Buni Yani Akui Kesalahannya Dalam Menuliskan Transkrip Video Ahok Tentang Al Maidah 51




Jakarta, Berita Terkini - Pengunggah pertama video dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Buni Yani akhirnya mengakui ada kesalahan ketika dirinya mentranskrip kata-kata Ahok. Kesalahan yang dimaksud adalah tidak adanya kata 'pakai'.

Pengakuan ini di katakan secara langsung oleh Buni Yani saat menjadi pembicara dalam acara 'Indonesia Lawyer Club', yang disiarkan tvOne pada 11 Oktober lalu. Meski begitu, dia membantah tudingan sebagai pihak yang melakukan pengeditan foto tersebut.

"Mungkin karena saya tidak menggunakan earphone ya. Jadi mungkin itu enggak ke transkrip. Tapi tadi saya lihat ada kata 'pakai' (dalam video yang ditampilkan tvOne), saya mengakui kesalahan saya sekarang. Di transkrip saya mengatakan dibohongi pakai surat Al Maidah" kata Buni.

Meski telah mengakui kesalahannya, Buni meyakini masih terdapat unsur sensitif dalam video tersebut. Sebab, ada kalimat yang seharusnya tidak diucapkan oleh seorang pejabat publik.

"Meskipun saya mengakui kesalahan saya, persoalan kata 'pakai', secara semantik bahwa tetap di sana ada unsur yang sensitif yang mestinya tidak diucapkan oleh seorang pejabat publik," lanjutnya.

Buni mengaku bukan orang pertama yang mengunggah video yang sudah dipotong-potong tersebut. Dia justru mendapatkannya dari sebuah media bernama Media NKRI yang disebar luas di Facebook.

"Ada tautan yang menurut saya menarik dari media NKRI. Bukan saya yang pertama, media NKRI lah yang pertama, saya dapatnya dari sini, lalu saya upload ulang," ungkap Buni.

Berikut transkip lengkap pidato Ahok saat menggelar kunjungan kerja ke Kepulauan Seribua, Jakarta:

"Jadi enggak usah pikiran 'Ah nanti kalau enggak kepilih pasti Ahok programnya bubar'. Enggak, saya sampai Oktober 2017. Jadi jangan percaya sama orang. Kan bisa saja dalam hati kecil bapak ibu enggak bisa pilih saya. Karena Dibohongin pakai surat Al Maidah 51 macem-macem gitu lho (orang-orang tertawa-red). Itu hak bapak ibu, ya. Jadi kalau bapak ibu perasaan enggak bisa pilih nih, saya takut masuk neraka dibodohin gitu ya, enggak apa-apa, karena ini kan panggilan pribadi bapak ibu. Program ini jalan saja. Jadi bapak ibu enggak usah merasa enggak enak. Dalam nuraninya enggak bisa pilih Ahok, enggak suka sama Ahok nih," demikian petikan ucapan Ahok saat itu.

Ini videonya:


0 komentar