Berita Akurat - Adanya Acara zikir nasional di hari pertama bulan kemerdekaan ini diharapkan dapat meningkatkan kembali persatuan dan kerukunan dalam berbangsa dan bernegara.
Hal itu dikatakan oleh Presiden Joko Widodo dihadapan ribuan orang yang mengikuti acara zikir nasional yang digelar di halaman Istana Merdeka, Selasa (1/8) malam.
Baca Juga : Presiden Jokowi Perintahkan Kasus Novel Baswedan Segera Diungkap
"Melalui peringatan kemerdekaan, teguhkan komitmen menjaga persatuan, toleransi serta kerja bersama, kerja beriringan ulama dan pemerintah untuk kemajuan Indonesia," ujar Jokowi.
Ini pertama kali zikir nasional dilaksanakan di Istana. Jokowi hadir didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Dalam pidatonya Jokowi menuturkan, persatuan dan keberagaman masyarakat Indonesia merupakan berkat Allah yang harus disyukuri seluruh warga negara Indonesia.
Hal ini pula yang dikagumi banyak pemimpin negara lain. Untuk itu, mantan Wali Kota Solo ini mengajak seluruh umat Muslim berzikir, bertahmid, dan membaca tahlil agar kesatuan Indonesia tetap terjaga.
"Kita wajib mensyukuri nikmat Allah dengan bekerja keras, bersyukur, berdoa, dan berzikir," tuturnya.
Lihat juga:Zikir Kebangsaan Awali Peringatan Kemerdekaan RI ke-72
Serupa, Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin mengatakan, seluruh umat Muslim harus bersyukur sebab Indonesia diberkahi Allah dengan Pancasila sebagai dasar yang mempersatukan seluruh elemen bangsa.
"Memohon kepada Allah SWT agar dilindungi dari malapetaka yang dapat menceraiberaikan kesatuan dan persatuan bangsa. Mohon supaya bangsa ini utuh, aman, dan sejahtera," ucap Ma'ruf Amin.
Sumber : Cnnindonesia.com
0 komentar