Gerindra Dukung Prabowo Maju Sebagai Capres 2019 , Ini Komentar PDI-P
Berita Akurat - Pemilu Presiden 2019 nyatanya masih tiga tahun lagi. Namun saat ini Partai Gerindra dikabarkan bakal kembali mengusung ketua umumnya, Prabowo Subianto, kembali maju ke . Langkah ini tentunya langsung mendapat kritik. Mereka dianggap tidak mampu menerapkan regenerasi muda .
Politisi PDIP Eva Kusuma Sundari mengaku mengapresiasi rencana Partai Gerindra. Namun, Eva mengatakan seharusnya di partai tersebut ada regenerasi kepemimpinan nasional untuk bertarung di Pilpres 2019.
"Tentu kita menghormati pilihan tersebut, otoritas penuh di Gerindra. Walau menurutku tahun 2019 adalah sepatutnya pergantian generasi kepada pemimpin muda untuk memimpin " kata Eva saat dihubungi di kediamannya, Jumat (16/9).
Dia berharap partainya akan melanjutkan strategi dengan mengusung kader-kader muda untuk menjadi presiden. Strategi tersebut telah terbukti dengan kemenangan Joko Widodo pada saat Pilpres 2014 silam.
"Saya berharap PDIP akan melanjutkan mengusung yang muda-muda untuk 2019, terbukti mengusung Jokowi direspon bagus dan sangat di dukung oleh masyarakat. Partai Golkar juga tampaknya sepemikiran dengan mendukung Jokowi" terangnya.
Apabila PDIP kembali menjagokan Jokowi dan bertarung secara head to head, Eva mengklaim presentase kekalahan Prabowo justru akan semakin besar. Hal itu terlihat dari hasil survei kepuasan publik atas kinerja Jokowi-JK saat ini mencapai 61 persen.
"Kalau melawan Jokowi, persentasi kekalahannya tentu akan semakin lebar kalau untuk kepuasan rakyat bisa dipertahankan setinggi saat ini 61 persen" klaim Eva.
PDIP, lanjutnya, sejauh ini sama sekali belum memikirkan proyeksi untuk memenangkan Pilpres. Sebab, PDIP masih fokus mengawal pemerintahan Jokowi hingga habis masa jabatan. "Belum, fokus pada kesuksesan Jokowi," pungkasnya.
Related Post
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar