Kesal Di Tuduh Mati Matian Bela Penghina Jokowi , Ini Reaksi ''Emosi'' Fadli Zon
Berita Akurat - Politikus PDIP Henry Yosodiningrat sempat menganggap Wakil Ketua DPR Fadli Zon membabi-buta dalam membela Muhammad Arsyad alias Imen (26) saat Pilpres 2014 yang lalu. Dia menilai Fadli hanya membela siapapun yang melawan Joko Widodo (Jokowi) tanpa peduli latar belakangnya seperti apa .
Sedangkan kemarin, Arsyad kembali di ciduk oleh bareskrim karena diduga sebagai pelaku tindak kekerasan seksual pada anak. Dia dianggap paedofil karena sudah dua kali berupaya menculik dan memperkosa gadis di bawah umur. Menurut Henry, Kasus ini memberi kesan bahwa Fadli sangat membabi buta dalam memberikan pembelaan hukum.
Saat dikonfirmasi, Fadli justru geram dan kesal terhadap tudingan Henry. Fadli menyatakan bahwa dia dulu rela pasang badan terhadap Arsyad karena alasan dasar kemanusiaan.
“Henry itu tidak boleh saling tuduh saja, saya ketemu dia juga sekali , itu pun di Bareskrim, dan juga karena alasan kemanusiaan, karena dia kan jadi tulang punggung ibunya, tukang sate dan sebagainya,” kata Fadli saat dihubungi, Selasa (12/7/16).
Wakil ketua umum Partai Gerindra ini juga menegaskan bahwa dulu Arsyad tak memiliki hubungan dengan tim kampanye Prabowo-Hatta. Dia justru ingin membantu Arsyad karena menganggap ada diskriminasi hukum yang di terima oleh Arsyad .
“Enggak boleh dia main tuduh gitu. Waktu itu kan kasus tertentu dan juga beda, jadi tidak bisa dikaitkan dengan kasus yang sekarang. Dia kan orang hukum harusnya ngerti. Henry jangan main tuding,” tukasnya.
Fadli juga berujar bahwa masalah delik aduan terkait Pilpres 2014 tak ada hubungannya dengan yang sekarang. Maka dari itu jika Arsyad kedapatan melakukan tindak pidana kekerasan, menurutnya harus diproses hukum.
“Tapi kalau dia melakukan tindakan kejahatan itu urusan pribadinya dia. Dia harus di proses sesuai hukum. Kalau sekarang dia melakukan tindak kejahatan, ya hukum saja, enggak ada kaitannya dengan masalah kemarin” ungkapnya.
Sebelumnya Henry menilai Wakil Ketua DPR yang juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon membela Arsyad secara membabi-buta tanpa mendalami siapa yang dia bela.
“Pertanyaan sekarang ini justru pada Fadli Zon. Waktu itu Fadli Zon yang membela mati-matian bahwa anak baik kepribadiannya dan begini begitu. Ternyata memang anak itu memang anak yang mempunyai karakter yang tidak baik. Terbukti dia pedofil seperti itu” ungkap Henry.
Arsyad sempat mendekam dipenjara. Hal tersebut lantaran dirinya dianggap menyebarkan foto penghinaan bernada porno untuk menyerang Joko Widodo (Jokowi) pada masa Pilpres 2014.
Seperti diketahui sebelumnya, Arsyad terpergok menculik F (10) dengan iming-iming akan diberi jajan. Setelah F tergoda, pelaku kemudian membawanya ke kawasan Puncak.
Setelah itu, korban dibawa ke sebuah kamar villa yang disewa oleh pelaku. Sampai di sana, korban menangis tanpa henti dan membuat petugas keamanan curiga. Arsyad diduga berupaya mencabuli F di villa tersebut.
“Dia pernah diamankan oleh Bareskrim Polri atas tuduhan pornografi dan penghinaan atas tindakannya mengunggah gambar hasil rekayasa yang menunjukkan Presiden Joko Widodo” kata Kasat Reskrim Polresta Depok, Kompol Teguh Nugroho, Selasa (12/7/16).
Related Post
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar