Berita Akurat - Di kabarkan Tiga partai pendukung calon bertahan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok) yakni Partai Golkar, Partai Hanura dan Partai NasDem disebut-sebut sudah melakukan pertemuan dengan Teman Ahok, barisan relawan Ahok. Pertemuan tersebut dilakukan di kediaman Ahok pada Sabtu (2/7).
Menurut Pelaksana tugas Ketua Dewan Perwakilan Daerah Golkar DKI Jakarta Yorrys Raweyai, pertemuan itu membicarakan bagaimana strategi yang pas untuk memenangkan Ahok di pilgub 2017. Tim ahli Teman Ahok, Putu Artha mengaku tidak ikut dalam pertemuan itu. Namun dia membenarkan memang ada pertemuan tersebut di rumah Ahok.
"Komunikasi memang terus kami lakukan. Teman Ahok pun sudah bertemu dengan Pak Ahok. Kalau Pak Yorrys sebut ada parpol juga yang bertemu saat itu, mungkin bisa jadi ya" ujar Putu, Kamis (7/7).
Ketika ditanya mengenai hasil pertemuan, Putu enggan memberi komentar. Alasannya, dia tidak ikut dalam pertemuan tersebut. Saat dikonfirmasi terkait pernyataan Yorrys yang menyebut dalam pertemuan itu sudah disepakati bahwa Ahok akan maju melalui jalur partai politik, Putu meminta masyarakat menunggu pernyataan resmi dari Ahok.
"Kalau hasil pertemuan saya tidak begitu menau . Ya kita tunggu saja, kan Pak Ahok bilang setelah Lebaran. Kita tunggu saja" tegasnya.
Seperti yang di beritakan sebelumnya, Pelaksana tugas Ketua Dewan Perwakilan Daerah Golkar DKI Jakarta Yorrys Raweyai mengklaim Ahok telah memutuskan untuk maju melalui jalur partai. Keputusan ini diambil usai melakukan pertemuan parpol pendukung dan barisan relawan di kediaman Ahok pada Sabtu (2/7).
"Hampir dapat di pastikan nanti dia (Ahok) akan menggunakan parpol karena kan sudah sepakat. Kita enggak ada masalah. Apalagi dia ada aset komunitas sosial yang signifikan. Kita tinggal memikirkan strategi yang pas untuk menang saja" ungkap Yorrys di kediaman Abu Rizal Bakrie, Menteng, Jakarta, Rabu (6/7).
Dia menjelaskan alasan Ahok akhirnya akan maju melalui jalur partai. Salah satunya karena sulitnya melalui jalur perseorangan. Terutama terkait aturan verifikasi faktual untuk dukungan 1 KTP yang telah dikumpulkan relawan.
"Kalau perseorangan terlalu ribet terutama verifikasi faktual. Tiga partai dan Teman Ahok sudah sepakat yang penting bagaimana Ahok bisa jadi Gubernur" tegasnya.
0 komentar